Banyak orang mengalami kesulitan tidur tanpa memahami penyebab sebenarnya. Padahal, gangguan tidur sering kali dipicu oleh faktor-faktor sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti konsumsi kafein, stres, dan penggunaan gawai menjelang tidur. Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, atau minuman energi, dapat tetap aktif dalam tubuh selama beberapa jam dan menghambat rasa kantuk alami. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman berkafein setidaknya empat hingga enam jam sebelum tidur.
Selain pola konsumsi, kondisi lingkungan juga sangat memengaruhi kenyamanan tidur. Suara bising, cahaya berlebih, atau suhu kamar yang terlalu panas dapat mengganggu fase tidur dalam. Menjaga kamar tetap gelap, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik dapat membantu menciptakan suasana ideal untuk istirahat. Menggunakan tirai tebal atau penutup mata sederhana juga bisa menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.
Kebiasaan menggunakan ponsel atau menonton televisi sebelum tidur juga sering menjadi penyebab utama sulit tidur. Cahaya biru yang dipancarkan layar mengirim sinyal ke otak seolah masih siang hari, sehingga tubuh menunda pelepasan hormon tidur. Sebagai alternatif, bacalah buku atau lakukan meditasi ringan agar tubuh dan pikiran lebih siap untuk beristirahat. Kegiatan ini juga membantu mengurangi stres yang mungkin menumpuk setelah seharian beraktivitas.
Selain faktor eksternal, kesehatan mental dan gaya hidup sehari-hari turut memainkan peran penting dalam kualitas tidur. Pikiran yang terus aktif atau kekhawatiran berlebih dapat membuat seseorang sulit tertidur meskipun tubuh sudah lelah. Latihan pernapasan dalam atau menulis jurnal sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran. Mengetahui penyebab tidur tidak nyenyak adalah langkah pertama untuk memperbaiki kualitas istirahat secara alami dan berkelanjutan.
